Biografi Bob Marley

Biografi Bob Marley

Bob Marley atau Robert Nesta Marley adalah seorang penyanyi Reggae legendaris asal Jamaica namun sudah menetap di Amerika cukup lama. Selain sebagai penyanyi, pria berkulit hitam ini juga dikenal sebagai penulis lagu, aktivis serta mampu memainkan berbagai alat musik seperti gitar, piano, saxophone, harmonika, perkusi terompet dan juga sebagai vokal. Tak hanya musik reggae saja yang dihasilkannya namun juga yang beraliran ska dan rocksteady. Pantaslah jika musisi serba bisa ini menjadi legendaris walau sudah lama meninggal dunia.
Sebenarnya bagaimana kisahnya kok bisa orang berkulit hitam seperti Bob Marley bisa sesukses itu di Amerika bahkan dunia, berikut ini Biografi Bob Marley.

Biografi Bob Marley

Bob Marley dilahirkan pada tanggal 6 Februari 1945 di Nine Mile, Saint Ann, Jamaika. Ada peristiwa unik dibalik kelahiran Bob Marley. Dahulu ada seorang pria yang berperawakan kecil yang bernama Kapten Norval Sinclair Marley bekerja sebagai pengawas tanah milik pemerintahan Inggris yang bernama perusahaan Crown Lands di Jamaika. Saat itu Jamaika masih berada dibawah jajahan Inggris.
Suatu hari sang kapten pengawas berkenalan dengan seorang gadis lokal yang termasuk berkulit hitam, namun sang gadis sangatlah manis wajahnya dan menarik hati sang kapten pengawas. Nama gadis tersebut adalah Cendella (kok keinget sama nama Cinderella). Mereka kemudian saling kenal dan sering bertemu. Mereka pun menyukai satu sama lain. 
Karikatur Bob Marley
Sebenarnya banyak orang setempat yang kurang suka Cendella berhubungan dengan sang kapten. Karena dikhawatirkan Cendella akan disakiti dan dibohongi lalu ditinggal pergi, selain itu mereka berdua juga berbeda ras. Namun mereka berdua sudah terlanjur dimabuk cinta sehingga tak memperdulikan omongan orang.
Pada suatu hari dibulan Mei 1944, penduduk kampung dikejutkan kabar hamilnya Cendella. Akhirnya mereka menikahkan sang kapten pengawas tanah yaitu Norval dengan Cendella. Sehari setelah pernikahan mereka, Cendella diungsikan ke Kingston agar namanya tak dicoret dari ahli waris keluarga.
Pada hari rabu tanggal 6 Februari 1945 Cendella melahirkan bayi laki-laki berbobot 3,25 kg di Nine Miles. Bayi itu lahir pada pukul 2.30 pagi. Konon saat malam kelahiran bayi tersebut penduduk melihat meteor jatuh yang dipercayai akan membawa keberuntungan pada si bayi. Bayi laki-laki itu kemudian diberi nama Robert Nesta Marley.
Lima tahun setelah melahirkan, Cendella pindah ke Trench – Kingston. Marley kecilpun turut ikut bersama sang ibu. Marley berperawakan kecil seperti ayahnya dan berkulit hitam seperti ibunya. Marley adalah anak yang kuat meskipun tubuhnya pendek, ia mendapat julukann “Tuff Gong”. Marley beranjak besar dan ia sering berinteraksi dengan geng-geng jalanan.
Karena lebih senang berkumpul dengan geng-geng jalanan yang bernama “The Rudeboys” itu, Marley pun sering bolos sekolah dan akhirnay ia drop out dari sekolahnya. Marley pun kemudian menyukai musik, ia sering belajar memainkan alat-alat musik bersama teman-teman gengnya.

Meniti Karier

Pada tahun 1962, Marley atau Bob Marley membentuk grup musik yang bernama “The Teenager” bersama teman-temannya yang bernama Bunny Livingstone, Peter Mcintosh, Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith. Grup musik itu beraliran ska & rocksteady.
“The Teenager” yang nantinya berubah menjadi The Wailing Rudeboys mengambil nama gengnya, dan berganti lagi menjadi The Wailing Wailer dan akhirnya menjadi The Wailers.
Bob Marley bersama grup musiknya menjadi banyak dikenal orang. Namun tak berlagsung lama, pada tahun 1977 sebuah musibah mengenai Bob Marley, ia divonis terkena kanker kulit. Namun Bob menyembunyikannya dari pemberitaan karrena khawatir pamornya sebagai artis yang baru naik daun jatuh.
Bob Marley saat menyanyi
Bob Marley kembali ke Jamaika setahun kemudian dan mengeluarkan album “Survival” setahun berikutnya yaitu pada tahun 1979. Kata Survival mungkin diambil dari apa yang sedang ia rasakan yaitu ia harus survive walau telah divonis kanker kulit. Untuk lebih mengenalkan lagu Survival, Bob Marley bersama grup nya tur keliling Eropa dan mereka sukses dengan turnya itu. Nama Bob Marley semakin terkenal.
Bob Marley juga merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat dengan mengadakan dua konser di Madison Square Garden. Namun suatu kejadian membuatnya harus meliburkann aktivitas keartisannya. Saat jogging di NYC’s Central Park Bob Marley pingsan. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata kanker yang dideritanya bukan hanya dikulit tapi sudah menyebar ke paru-paru, lambung dan otak.

Bob Marley Meninggal

Terus menerus berjuang melawan kanker, akhirnya Bob Marley kalah. Penyanyi Reggae yang legendaris inipun meninggal di Miami Hospital pada tanggal 11 Mei 1981 di umurnya yang ke 36. Bob Marley meninggalkan satu istri dan lima orang anak. Dunia pun berduka, mereka kehilangan sosok penyanyi nyentrik dan unik serta berbakat yang susah ditemukan lagi.
Dua puluh tahun setelah kepergiannya, kebesaran Bob Marley mulai mendapat apresiasi lagi. Dunia menempatkannya sebagai figur transenden terbesar sepanjang masa. Lagu-lagu Bob Marley tidak hanya lagu hiburan semata namun juga telah menyentil masalah politik, etika, filsafat dan agama. Keyakinan Rastafaria yang dianut Bob Marley turut menghidupkan lagu-lagunya. Bob Marley kemudian dinobatkan sebagai Rock n Roll Hall Of Fame pada tahun 1994 dan lagu Bob Marley yang berjudul “Bob Marley & The Wailers Exodus” terpilih oleh majalah Time sebagai album terbesar abad 20. Bob Marley juga memenangkan Grammy Lifetime Achievement Award pada tahun 2001.
Kisah hidup Bob Marley juga diangkat di sebuah film yang disutradarai oleh Jeremy Marre dari Rebel Music yang telah mendapat nominasi sebagai The Best Long Form Music Video documentary at the Grammies serta mendapat penghargaan dari kategori lainnya. Film ini menceritakan tentang Bob Marley yang juga memasukkan kata-kata Marley sendiri.
Nama Bob Marley juga diabadikan sebagai nama jalan di New York  “Marley Boulevard”. Penghargaan dan Apresiasi pada Bob Marley tidak berhenti disitu. Masih banyak lagi penghargaan yang diterimanya walau dirinya sudah tiada.
Cerita kehidupan Bob Marley adalah sebuah arketipe yang membuat karya ciptanya abadi dan selalu dikenang orang. Ia tidak hanya bernyanyi namun juga menyentil masyarakat dan politik.
Sebut saja lagunya yang berjudul “No Women No Cry” akan terus menghibur para janda dan menghapus air matanya.
 “Exodus” akan terus mengilhami munculnya pahlawan-pahlawan baru.
“Redemtion Song” akan terus menjadi semangat untuk merobohkan tirani di dunia ini.
 “Waiting in Vaint” akan selalu memberi semangat dan gairah dalam kehidupan.
“One Love” akan teerus mengingatkan seluruh manusia di dunia untuk bersatu tak perduli apa latar belakangnya.
Ia bisa membius semua orang agar merasakan apa yang namanya “happy” , mulai dari Mexico, Maori, Selandia Baru bahkan dari Indonesia yaitu Jogja dan Bali akan terus mengenagnya setiap tahun. Banyak penggemarnya yang meniru potongan rambutnya dan gayanya dalam berpakaian entah karena fanatic atau ikut-ikutan agar dianggap keren. Namun perlu diketahui bahwa gaya rambut dan cara berpakaian Bob Marley itu adalah sebagian dari ajaran keyakinan Rastafarian yang dianut Bob Marley.
Di Indonesia, Bob Marley diidentikkan dengan ganja padahal Bob Marley mengkonsumsi ganja adalah karena ritual dalam ajaran Ratafarian yang dianutnya sehingga Bob Marley sering memasukkan syair tentang ganja di dalam lagu-lagunya.
Sumber : Wikipedia
Untuk kita yang tahu bahwa ganja itu berbahaya dan merusak tubuh ya jangan mengikutinya karena itu tidak bagus. Apalagi di Indonesia tidak diakui keyakinan Rastafarian atau dianggap keyakinan ilegal karena Indonesia hanya mengakui 6 agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu. Penulis bukan menghakimi Bob Marley tapi penulis hanya mengungkapkan pendapat sesuai kultur dan budaya di Indonesi serta fakta yang ada bahwa ganja itu termasuk narkotika , merusak dan haram.

0 Response to "Biografi Bob Marley"

Posting Komentar