Gunung Sindoro
Gunung Sindoro memiliki ketinggian 3.136
mdpl termasuk dalam jajaran gunung berapi yang berbentuk kerucut dengan
type strato. Dan di sebelahnya adalah gunung Sumbing yang mirip saudara
kembar dan berdiri kokoh di jalur perbatasan Temanggung dan Wonosobo
Jawa Tengah. Dan di antaranya di pisahkan oleh tempat yang bernama
pelana Kledung yang melintasi jalan raya, menghubungkan Wonosobo dan
Magelang.
Gunung Sindoro mempunyai Koordinat / Geografi pada 7° 18'LS dan 109° 59.5' BT dan memiliki areal Kawasan Hutan cukup luas yang di kelola oleh PERHUTANI Wonosobo
( 772 mdpl ) dan Temanggung. Berada di puncaknya, kita bisa melihat
pemandangan disekitarnya, bagian lereng gunung ditanami hamparan kebun
teh yang mengelilingi menjadikan lereng sindoro terlihat hijau sepanjang
tahun.
Di bagian timur dari puncak datar seluas 400 x 300 m terdapat kawah
kembar besar berukuran 210 x 150 m, sedangkan dataran Segero Wedi,
Banjaran, di bagian barat dan utara, adalah sisa dari kawah utama dan
sekunder. Kerucut dan kawah parasit ditemukan di lereng barat daya dan
timur laut dan di kaki tenggara. Beberapa ratus bukit di kaki timur
laut menurut Taverne dan van Bemmelen merupakan sisa erosi dari suatu
longsoran tanah sebelum tanah sebelum sejarah atau dari lahar.
Rute Pendakian
Gunung api ini mudah dicapai dari segala jurusan, dari sebelah timur
dari Magelang, dari sebelah barat dari Banjarnegara, dari arah utara
dari Candiroto atau Melayu, sedangkan dari arah selatan dari Purworejo.
Untuk mendaki gunung Sindoro terdapat dua jalur umum yang biasanya
dipergunakan, yaitu; lewat Desa Kledung dan lewat Desa Sigedang ( Tambi
).
Jalur Kledung
Untuk mencapai Desa Kledung, dari arah Magelang naik bus ke jurusan Wonosobo
atau sebaliknya, turun di Desa Kledung disebelah Restoran Dieng Pass.
Perjalanan dari arah Wonosobo hanya 3 Km. Untuk sarana penginapan di
Kledung masih belum tersedia, penginapan hanya ada di Wonosobo atau Magelang, tetapi kita bisa menginap di rumah Kepala Desa atau di rumah masyarakat setempat.
Di Desa Kledung kita bisa menyaksikan pemandangan yang menarik baik kearah Gunung Sindoro maupun kearah Gunung Sumbing.
Sekitar 0,5 jam perjalanan kita akan melewati batas ladang penduduk
dengan hutan dan sampai di Watu Gede. Sekitar 0,5 jam perjalanan lagi
kita akan sampai di Situk, disini ada pos pendaki dan kita dapat
beristirahat disini. Dari Situk diteruskan lagi, kita akan menemui jalan
bercabang, lurus dan ke arah kanan. Sebaiknya kita ambil yang lurus
karena jalan ini lebih cepat tetapi lebih menanjak, sedangkan jalan yang
kanan lebih landai dan melewati lereng bukit, kedua jalan ini akan
bertemu di Pestan dan dapat ditempuh dalam 2 jam dari Situk.
Berjalan sekitar 2 - 3 jam lagi kita sampai di Batu Tatah, daerahnya
agak berbatu. Untuk menuju puncak diperlukan waktu 2 jam lagi, mendekati
puncak kita mengambil jalan memutar dari arah kiri menuju ke arah kanan
menuju puncak. Dari desa Kledung ke puncak Sindoro ini membutuhkan
waktu 7 jam dan turunnya dibutuhkan waktu 4 jam.
Puncak Gunung Sindoro merupakan dataran seluas ( 400 x 300 )
meter, yang disebelah timurnya terdapat dua kawah kembar seluas ( 210 x
150 ) meter. Sedangkan di sebelah barat dan utara terdapat dataran
Segoro Wedi dan Banjaran serta dua dataran yang belum bernama, yang
merupakan sisa kawah utama dan sekunder. Menurut tradisi masyarakat di
sini setiap tanggal 1 Suro, Tahun Baru pada penanggalan Jawa - Islam,
banyak penduduk yang mendaki Gunung Sindoro ini, untuk mengadakan selamatan di puncak.
Jalur Si Gedang Tambi
Jalur Sigedang merupakan jalur yang agak sulit karena jalanan sangat
menanjak sehingga jarang yang melakukan pendakian lewat sini tetapi
jalur ini banyak di gunakan sebagai jalur turun karena lebih cepat dan
lebih dekat dengan Lembah Dieng. Untuk mencapai Sigedang, dari arah
Wonosobo kita naik bus ke jurusan Dieng, turun di Rejosari atau Tambi,
sekitar 15 Km. Selanjutnya perjalanan diteruskan dengan jalan kaki /
naik Ojek menuju ke arah kampung Sigedang sekitar 4 Km. Kondisi Jalan
menuju Sigedang sudah beraspal dan disekitar jalan kita bisa memandang
hamparan tanaman teh.
Awal pendakian kita mulai di sini. Berjalan melewati jalan berbatu
menyusuri kebun - kebun teh selama 2 jam perjalanan akan sampai dibatas
perkebunan teh dengan hutan ( 4 Km ). Dari sini pendakian kita teruskan
melalui jalanan yang cenderung menanjak selama 3 jam akan sampai di Watu
Susu. Watu Susu merupakan daerah yang mempunyai ciri adanya batu yang
besar yang terdiri 2 buah. Menurut kepercayaan penduduk, batu ini
merupakan buah dada dari Gunung Sindoro. Dari Watu Susu ke puncak dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam lagi. Perjalanan dari Sigedang menuju puncak Gunung Sindoro membutuhkan waktu sekitar 6 - 7 jam dan turunnya memakan waktu 4-5 jam perjalanan.
Untuk melakukan pendakian lewat Sigedang harus melapor dahulu ke Kepala
Desa. Disini kita bisa menginap di rumah masyarakat setempat yang umumya
juga sebagai pemandu gunung. Untuk melakukan pendakian ke Gunung Sindoro lewat Kledung belum ada ijin khusus tetapi sebelum melakukan pendakian kita harus mencatat nama di rumahnya Kaur pembangunan ( Pemerintah Desa ) sebagai tanda ijin mengetahui adanya pendaki yang naik.
0 Response to "Gunung Sindoro"
Posting Komentar